DOSEN FASILKOM UNIVERSITAS NAROTAMA JADI NARASUMBER WEBINAR BAHAS CRYPTOGRAPHY DAN KEAMANAN HASH
12 Agustus 2025, 15:45:51 Dilihat: 24x
Dosen Fakultas Ilmu Komputer sekaligus Kepala Program Studi Sistem Informasi Universitas Narotama, Moh. Noor Al Azam, S.Kom., M.MT. menjadi narasumber dalam kegiatan Webinar yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom pada hari sabtu (26/7/2025).
Webinar kali ini mengangkat tema "Aplikasi Cryptography dan Keamanan Hash" yang merupakan bagian dari seri rutin bulanan dalam rangka implementasi kerja sama antara Universitas Narotama dengan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama dengan PANDI.
“Webinar ini sudah memasuki semester kedua penyelenggaraan sejak penandatanganan MoU satu tahun lalu, dan akan terus dilaksanakan setiap bulan dengan topik yang berganti-ganti sebagai bagian dari upaya bersama mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia”. Ujarnya. (4/8/2025).
Dalam paparannya, Moh. Noor Al Azam, S.Kom., M.MT. selaku narasumber menjelaskan secara umum konsep dasar kriptografi, kemudian berfokus pada pembahasan mengenai fungsi hash dalam sistem keamanan informasi. Peserta diajak memahami berbagai pertanyaan penting seperti: Apa itu hash? Apa perbedaannya dengan enkripsi? Bagaimana hash bekerja dalam menjaga integritas data? Dan, apakah sistem hash memiliki kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab?
“Masih banyak mahasiswa dan masyarakat umum yang keliru memahami perbedaan antara enkripsi dan hashing. Padahal, pemahaman yang tepat sangat penting, terutama bagi calon programmer, agar mereka dapat merancang sistem yang aman dan tahan terhadap potensi kerentanan (vulnerabilities)”. Jelasnya. (4/8/2025).
Dalam wawancaranya, Moh. Noor Al Azam, S.Kom., M.MT. juga menampaikan bahwa
“Sebagai pemerhati IT, saya memandang bahwa upaya peningkatan literasi digital melalui program Digitalisasi Pendidikan merupakan langkah yang sangat krusial. Masyarakat kita yang majemuk masih banyak yang terbiasa hidup dalam pola masyarakat agraris, di mana interaksi sosial bersifat terbatas secara fisik dan konflik pun relatif minim. Ketika mereka memasuki era masyarakat informasi yang serba cepat dan tak berbatas ruang, banyak yang mengalami kebingungan atau 'kagok' dalam menyesuaikan diri. Celah inilah yang sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi mereka.
Melalui kegiatan ini, mari kita bersama-sama berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat sekitar dengan bahasa yang sederhana namun bermakna, agar mereka tidak hanya paham cara menggunakan teknologi, tetapi juga sadar akan risiko dan etika bermasyarakat di era digital ini”. Tambahnya. (8/4/2025).
Webinar ini terbuka untuk umum, dengan penekanan khusus kepada mahasiswa dan siswa SMK yang memiliki minat di bidang teknologi informasi dan pemrograman. Harapannya, mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih kritis dan mendalam tentang pentingnya keamanan data dalam dunia digital yang terus berkembang.